Selasa, 13 Agustus 2019

5....4....3....2....1 How to Beat Procrastination


Cara Membuang Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Tulisan baru ini, sebenarnya agak nggak yakin untuk di publish karena saya sendiri masih dalam masa komitmen untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Hehehehehe, tapi baiklah saya tetap harus berbagi bagaimana rasanya dikuasai oleh kemalasan dan cara membunuh rasa itu agar kegiatan menunda pekerjaan ini dapat dituntaskan secepatnya.
Seperti yang kita tau, malas memang nggak ada obat patennya. Cara mengatasinya, hanya dengan memodifikasi perilaku agar manusia yang bersangkutan lebih memegang komitmen terhadap tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Tapi, tumbuhin komitmennya itu loh susah. Giliran sudah ada komitmen dan udah setengah jalan eh, ada ajah hal lain yang mengganggu pelaksanaannya. Ya, kita ada di tahap yang sama para sahabat semesta. Kamu nggak sendiri kok, Hehehehe....... 

Pernah nggak niat kerjakan tugas yang sebenarnya masih lama deadlinenya? Jadi janji tuh untuk dikerjakan di waktu weekend pas liburan. Ternyata, saat weekend datang godaan tempat tidur lebih kuat dari niat kerjakan tugas, akhirnya sampai weekend selesai, kerjaan itu nggak selesai-selesai dan kita berjanji nggak akan mengulang kebiasaan ini lagi minggu depan. Minggu depan pun datang dan kita kembali mengulang hal yang sama dengan berjanji tidak akan mengulang kebiasaan buruk namun semua hanya sebatas janji.  Hahahahahahaha...... Ujung-ujungnya ya selesaikan tugasnya di hari sebelum deadline. Biasanya kebiasaan ini, berujung pada perilaku stress dimana semua orang sekitar jadi korban kita entah itu kita diemin, kita omelin, sampai nggak ditegur hanya karena kita “sok” sibuk dengan kerjaan yang sebenarnya bisa diselesaikan di bulan-bulan sebelumnya. Yang begini nih, masa-masa senggol bacok berkuasa (wkwkwkwkwkwkwk)........

Well, penelitian salah satu mahasiswa saya tentang Hubungan stress dan Motivasi menunjukkan bahwa stress sebenarnya memiliki hubungan yang kuat dengan motivasi. Semakin tinggi stress, motivasi juga semakin meningkat. Tapi, nggak begini juga terus-terusan, karena manusia punya batas toleransi terhadap stress dan bila berkelanjutan  akan mengakibatkan terganggunya fungsi fisik dan psikologis dari manusia bersangkutan. Nggak mau kan kita tertekan terus karena tugas yang sering ditunda-tunda? Ya, sadar akan hal itu maka kita harus berkomitmen untuk mengentaskan budaya tunda-menunda itu.

Dari berbagai referensi serta beberapa aksi yang sudah saya lakukan, saya bisa berbagi tips untuk membunuh kebiasaan menunda-nunda inilah tips-tips itu:
 Membuat Jadwal Harian
Ya, kedengarannya lucu semacam anak-anak yang perlu diingatkan bikin jadwal harian. Tapi percaya deh, kegiatan ini punya manfaat yang besar. Menyusun waktu bangun pagi, aktivitas harian, hingga waktu kembali tidur dapat membuat kita lebih terorganisir dalam menjalani kegiatan harian. Lalu, bagaimana dengan sahabat yang tidak terbiasa dengan kegiatan ini? Ya dilakukan, karena ini adalah langkah awal menata hidup menjadi lebih jelas dan terstruktur. Bayangkan saja bos-bos besar, presiden, dan orang sukses lainnya selalu memiliki jadwal harian yang dicatat oleh sekretarisnya. Ya, kita memang nggak punya sekretaris, tapi kerjaan kita seberapa banyak sih, sampe perlu sekretaris? Setelah menyusun jadwal harian, pastikan sahabat sudah menyusunnya dengan kapasitas kemampuan masing-masing ya, tetap jangan lupa selipkan waktu untuk hiburan dalam jadwal harian kamu. Lalu, waktu tidur pastikan sesuai dengan kebutuhan tubuh yaa, yaitu 6-8 jam per hari. 

Pengelolaan Waktu yang Baik
Setelah menyusun jadwal harian, kita pribadi perlu berkomitmen untuk menggunakan waktu di jadwal yang sudah disusun sebaik-baiknya. Bila belum tiba saatnya untuk hiburan, maka tetap kerjakan aktivitas yang seharusnya. Sementara, jauhkan sosial media dan jenis hiburan lain sebelum pekerjaan kamu selesai. Godaan Sosial media itu kuat, bahkan bisa meruntuhkan semua rencana awal dengan akal busuknya (Hahahahaha...........) Jadi, berbijaklah untuk hal ini ya sahabat. Orang yang mampu mengelola waktu dengan baik, dijamin akan jarang  mengalami stress. 

Buatlah List To Do
Kegiatan pelengkap jadwal harian lainnya adalah membuat List to Do atau daftar kegiatan yang akan diselesaikan. List to do ini urutkan berdasarkan prioritas waktu dan dikerjakan berdasarkan kegiatan yang paling rumit. Kerjakan kegiatan paling rumit ini, disaat tubuh dan pikiran mu dalam keadaan yang paling prima. Misalnya kamu segernya di pagi hari, ya kerjakan itu di pagi hari. 

Berpikiran Positif dan Banyak Bersyukur
Well, apa hubungan berpikir positif dan bersyukur? Ya tentunya ada. Dengan berpikir positif dan selalu bersyukur kamu akan menarik energi positif untuk mengerjakan aktivitas kamu dengan baik. Semangat mu untuk berkomitmen akan selalu ada dan kamu pun tidak akan membuang-buang waktu. Karena biasanya, kegiatan yang membuang waktu cenderung mengarah kepada aktivitas dan perilaku negatif.
Berhitunglah dari 5....4.....3....2....1
Apa maksudnya? Trik ini sesungguhnya sudah sangat terkenal dan digunakan oleh sekian banyak orang didunia ini dalam situasi apapun. Khususnya untuk mengendalikan perilaku menunda-nunda maupun dalam keadaan ragu-ragu. Trik ini diperkenalkan oleh Mel Robbins dan dikenal dengan nama Five Second Rule. Cara melakukannya sangat simple , setiap sahabat sedang dilanda kemalasan berhitunglah  5....4.....3.....2.....1  diakhir hitungan angka 1, segeralah tinggalkan kemalasan  dan kerjakan tugas yang menjadi tanggung jawab sahabat saat itu. Trik ini bisa digunakan kapapun dan jangan lupa paksakan diri anda untuk bekerja mengingat anda tidak punya waktu lagi setelah angka 1 untuk bermalas-malasan. 


5 tips diatas dapat dimulai kapan saja. Jangan lupa, yang menjadi kunci keberhasilan tercapainya tujuan ini adalah konsistensi. Konsistensi akan tercapai bila para sahabat berhasil menjalani ini dalam 21 hari pertama,lalu  ditumbuhkan kebiasaan itu hingga 90 hari berikutnya. Perubahan selalu menjadi hal berat untuk dijalani, khususnya diawal perubahan itu terjadi. Godaan demi godaan akan bermunculan namun, bila sahabat memiliki ketahanan dan kemampuan memprioritaskan hitungan 5....4....3....2...1 dalam mengatasi cobaan itu saya yakin kita semua mampu melakukannya dan memetik hasil produktif itu sebelum mencapai 90 hari kebiasaan baru itu ditanamkan. Ingatlah, Orang yang sukses selalu memiliki rencana dalam hidupnya. Susunlah, Fokuslah, Berkomitmenlah, Integritaslah, dan Konsistensilah...........
Sampai Bertemu kembali dimasa Kita semua mampu mengalahkan musuh terbesar kita yaitu Rasa Malas dari dalam diri sendiri.

Keep Positive

Sharing Positive vibes with not so positive people 😂😂😂😂😂 (We are still Learning tho). Bagian dari memanfaatkan waktu setelah pulang kerja, upaya mengentaskan sifat penundaan


3 komentar:

  1. Tulisan yang menarik, Kak Inez.
    Membuat list. Hum, ini sungguh sangat efektif. Apalagi untuk mereka yang suka mencari kenikmatan dari mencoret-coret kegiatan apapun yang sudah mereka selesaikan. Untuk kegiatan harian yang padat. Trik ini sungguh sangat bermanfaat.
    Tapi, pernah membaca mengenai buruknya membuat list kegiatan ?. Ada yang pernah menuliskan (lupa penulisnya siapa) bahwa membuat list kegiatan, lalu melaksanakan seperti di list itu seperti tikus percobaan yang sedang mengitari roda berputar. Agak bagaimana begitu rasanya hahahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mar sudah selalu setia membaca tulisan-tulisan ini dan setia juga kasih komentar since the day 1. Ya, mungkin saja membuat to do list itu diasumsikan seperti kita yang diatur oleh kegiatan itu bukan kita yg mengaturnya. Jadi ya, seolah-olah kita yg dikendalikan oleh daftar kegiatan itu. Hehehehe......
      Tapi aku pribadi, lebih senang pakai ini karena aku bisa tau pekerjaan apa yg perlu diselesaikan terlebih dahulu dan cara mengontrolnya seperti apa. Soalnya, suka lupa gitu klo ternyata banyak yg belum di handle. Ya, kadang lucunya gitu.. justruu kerjaan akan datang terus dan nggak selesai-selesai.. Makanya, jadwal kegiatan harian selalu aq selipkan a time for myself. Jadi bisa terdistraksi lah.

      Hapus
    2. Kesimpulannya adalah, temukan cara yang paling tepat dan pas untuk diri sendiri ya, Kak. Semangat !

      Hapus

36 Pertanyaan yang Membuat Manusia Jatuh Cinta dengan Mudahnya

Tulisan ini hadir setelah menyaksikan Ted Talk dengan pembicaranya adalah seorang wanita yang menjadikan dirinya subjek percobaan untuk ...