Sabtu, 28 September 2019

36 Pertanyaan yang Membuat Manusia Jatuh Cinta dengan Mudahnya


Tulisan ini hadir setelah menyaksikan Ted Talk dengan pembicaranya adalah seorang wanita yang menjadikan dirinya subjek percobaan untuk proyek mendadak yang dilakukannya mengenai Jatuh Cinta. Wanita tersebut bernama Mandy Len Catrons, hasil percobaan tersebut dimuat didalam tulisan dan dipublikasikan oleh The New York Times di tahun 2015. Ide percobaan tersebut hadir dari seorang Psikolog bernama Arthur Aron. 20 tahun lalu, Tuan Aron mampu membuat pasangan jatuh cinta dan menikah enam bulan kemudian setelah mengikuti percobaan di Lab dengan hanya menjawab 36 pertanyaan personal. Pasangan yang menikah itu, mengundang semua karyawan Lab beserta Dokter Aron untuk menghadiri hari bahagia mereka. Merujuk hasil tersebut, Nona Catrons mencoba mengaplikasikannya didalam kehidupan pribadinya. Berikut adalah detail dari percobaannya.
·       Awalnya Nona Catrons dan teman prianya dipersilahkan untuk saling berpandangan selama 4 menit. Pandangan keduanya haruslah intens, fokus dan tidak ada distraksi. Setelah saling berpandangan, mereka harus menjawab 36 pertanyaan personal secara bergantian. Inilah 36 pertanyaan tersebut:
1.    Pilihlah satu orang diseluruh dunia ini, untuk menemanimu makan malam! Mengapa harus orang tersebut?
2.      Apakah kamu suka menjadi terkenal? Dalam hal apa kamu menjadi terkenal?
3.  Sebelum menelepon orang lain, apakah kamu memiliki kecenderungan untuk mengulang dan mempersiapkan apa yang ingin disampaikan? Mengapa?
4.       Apakah definisi dari hari yang sempurna bagimu?
5.       Kapan terakhir kali kamu bernyanyi untuk dirimu sendiri dan untuk orang lain?
6.   Apabila kamu dapat hidup diusia 90 tahun dan mendapatkan kesempatan untuk kembali hidup di usia 30 tahun dan 60 tahun, usia berapakah yang kamu mau? Jelaskan!
7.       Apakah kamu memiliki firasat bagaimanakah kamu meninggal nanti?
8.       Sebutkan 3 hal yang menjadi kesamaan kamu dan pasanganmu!
9.       Apakah hal yang sangat kamu syukuri di hidupmu?
10. Apabila kamu memiliki kesempatan untuk mengubah bagaimana cara kamu dibesarkan, apakah hal yang ingin kamu ubah?
11.   Gunakan waktu 4 menit untuk menceritakan perjalanan hidupmu kepada pasanganmu!
12.   Bila esok pagi kamu terbangun dan mendapat anugerah kekuatan super, apakah jenis kekuatan super yang kamu inginkan?
13.   Bila bola kristal mampu mengungkapkan kebenaran tentang dirimu, kehidupanmu, masa depan, atau hal apapun. Apakah kebenaran yang ingin diungkapkan?
14.   Apakah kamu memiliki mimpi yang ingin dicapai dalam hidupmu? Apakah mimpi itu?
15.   Apakah pencapaian terbesar didalam hidupmu?
16.   Apa yang kamu paling hargai dari persahabatan?
17.   Apakah kenangan yang kamu simpan dan syukuri?
18.   Apakah kenangan terburukmu?
19.   Apabila kamu mengetahui bahwa hidupmu hanya tersisa satu tahun lagi, apakah kamu ingin mengubah cara hidupmu? Mengapa?
20.   Apakah persahabatan dan pertemanan memberikan makna dihidupmu?
21.   Peran apakah yang dimainkan oleh cinta dan kasih sayang untuk hidupmu?
22.   Bagikan 5 hal positif yang kamu temukan dalam pasanganmu saat ini!
23.   Seberapa hangat dan dekat kamu dengan keluargamu? Apakah kamu menganggap masa kecilmu adalah yang paling bahagia dibandingkan anak lainnya?
24.   Bagaimanakan perasaan dan hubunganmu dengan ibumu?
25.   Buatlah tiga pernyataan yang menggambarkan kondisi kita saat ini. Contohnya “Kita berdua di ruangan ini merasakan ..................”
26.   Lengkapi pernyataan ini “ Aku berharap aku bisa bersama seseorang yang bisa kubagikan ...........................”
27.   Apabila kamu bisa menjadi teman dekat dengan pasanganmu sekarang, bagikan hal penting yang harus diketahui olehnya!
28.   Katakan kepada pasangan anda, apakah yang anda sukai darinya. Berbagilah hal yang tidak pernah kamu bagikan kepada seseorang yang baru saja kamu temui!
29.   Berbagilah hal yang paling memalukan yang pernah terjadi di hidupmu!
30.   Kapan terakhir kali kamu menangis dihadapan orang lain? Dirimu sendiri?
31.   Katakan kembali hal yang kamu sukai dari pasanganmu saat ini!
32.   Apakah ada hal saat ini, yang terlalu serius untuk dicandakan?
33.   Apabila kamu akan meninggal saat ini tanpa memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan seseorang, apakah hal yang kamu sesalkan yang tidak bisa diungkapkan? Mengapa tidak kamu ungkapkan sebelumnya?
34.   Kamu memiliki rumah yang sungguh lengkap dan terbakar, saat keluarga dan hewan peliharaanmu sudah dalam kondisi aman, apakah hal yang ingin kamu selamatkan?
35.   Siapakah orang di keluargamu yang kehilangannya atau kematiannya sangat menimbulkan duka yang mendalam bagimu? (bila hal itu terjadi, mengapa?)
36.   Bagikan permasalahan yang kamu hadapi saat ini. Mintalah nasihat dari pasanganmu bagaimana ia mengatasinya! Tanyakan ia untuk merefleksikan kembali bila ia menjadi kamu dalam mengatasi permasalahan itu!

Ya, pertanyaan-pertanyaan tersebut sungguh mampu menyibak kepribadian seseorang secara lengkap dan singkat. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Nona Catrons dan teman prianya menghabiskan waktu 2 jam untuk menjelaskan semuanya dengan detail dan tebak! setelah menjawab pertanyaan tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Tulisan yang dibagikan Nona Catrons berdasarkan pengalaman pribadinya, mendapatkan hits yang memiliki pengaruh besar bagi karirnya. Banyak pembaca bertanya, bagaimanakah kabar dari hubungan kedua pasangan ini. Sayangnya, hubungan tersebut tidak bertahan lama. Mengapa? Ia hanya menjawab dengan pernyataan “Jatuh cinta itu mudah, tetap mencintai itu sebaliknya”

Apakah sahabat pernah menghadapi situasi yang sama? Maksud saya, bukanlah perasaan jatuh cinta yang jalannya sama seperti Nona Catrons melainkan, memiliki rasa kebosanan terhadap cinta yang sekarang? Bila ditelaah kembali, ada begitu banyak kasus yang terjadi di sekitaran kehidupan kita sebagai manusia. Begitu mudahnya manusia mengagumi, begitu mudahnya manusia menyatakan sayang, begitu mudahnya manusia mengatakan cinta namun apakah perasaan tersebut akan bertahan selamanya? Cinta adalah sesuatu yang bersifat alami sehingga, rasa tersebut dapat tumbuh secara alami karena, cinta adalah hak paten dari setiap mahkluk hidup termasuk manusia.   Namun karena sifat alami yang dominan, cinta dapat terpengaruh oleh begitu banyak faktor yang mampu menggerus sifat dasarnya terlebih bila ia tidak dipelihara. Banyak yang mengatakan cinta adalah sesuatu yang tidak perlu diartikan cukup dirasakan saja, dan tidak perlu alasan juga pembenaran. Namun saat menghadapi situasi kebosanan, saat itulah arti dan alasan cinta cukup mendapatkan banyak sorotan. Bahkan banyak ahli menyarankan bila bosan, coba ingat kembali hal apa yang membuatmu jatuh cinta kepada pasangan. Nah lo.... apakah benar cinta sesungguhnya nggak perlu alasan. Hehehehehe..... Akhirnya, saya kembali mencoba menelaah dan saya sungguh membenarkan cinta seharusnya tidak perlu alasan. Oleh karena itu, tampilkanlah apa adanya sahabat dihadapan pasangan. Tidak perlu membuat-buat karakter yang sempurna agar pasangan jatuh cinta pada kita, atau menjadi orang lain agar diidolakan selamanya oleh pasangan (duh gimana dapatkan cinta yang benar-benar tulus klo gitu? ) Pasti kita akan terbebani dengan hal itu dan ujung-ujungnya nggak bahagia deh. Namun, hal ini bisa saja kita kaitkan dengan cerita Nona Catrons, bisa jadi ia dan pasangannya belum menunjukkan sifat aslinya sehingga hubungan tersebut tidak bisa bertahan lama.
Baiklah sahabat, bagi yang sudah berpasangan ataupun yang masih dalam tahap pencarian. Yuk, mulailah kita mengenakan diri masing-masing. Tampilah apa adanya, bukan ada apanya. Namun bukan berarti juga kamu tidak mau memperbaiki kualitas diri, karena apa adanya tadi. Biasanya, bila telah menemukan orang yang tepat sahabat selalu akan menampilkan kualitas diri yang paling terbaik, mau belajar bersama, dan tidak dipenuhi kepalsuan. Nah kalau ditanya lagi mempertahankan cinta itu susah nggak? Jawabannya ada pada sejauh mana kita dengan pasangan dapat mengenal pribadi yang sesungguhnya dari pasangan masing-masing.

PS:
Baiklah sahabat, sepertinya tulisan berikutnya masih akan membahas tentang “Cinta”. Karena, akhir-akhir ini saya lagi dipenuhi oleh bacaan tentang “Spread Love” gitu. Kemungkinan berikutnya, akan hadir tulisan tentang “Bahasa Cinta” dan “Visualisasi Cinta Sejati” (Cara meyakinkan diri bahwa pasanganmu yang sekarang adalah “Your Truly Soulmate”). Nah, ini juga bisa membantu melengkapi tulisan ini yang ditujukan kepada cara untuk mempertahankan cinta (Saya Bukan Expert, tapi saya hanya berbagi apa yang saya tahu). Hehehehehehe.......
Yang masih mau ikutin, nantikan update tulisan berikutnya yaaa..... 

Terus, saya berharap pembaca tulisan ini bisa mempraktekan 36 pertanyaan ini dengan orang yang belum dikenalnya. Kali ajah, jodohnya dapat dengan cara ini. Wkwkwkwkwkwkw.... I Wish You All The Best Deh.....


Sumber:www.wapa.pe


Selasa, 17 September 2019

Cara positif untuk tidak perduli terhadap pandangan orang lain




Hallo sahabat semesta, saya mencoba menantang diri untuk lebih rajin dalam menulis blog ini. Jadi, publishnya nggak hanya sebulan sekali kalau bisa ya seminggu sekali 😄😄. Selain untuk menyalurkan kegiatan menulis juga untuk berbagi hal-hal yang pernah saya baca, saya pelajari, saya lakukan dan tentunya menghasilkan hal-hal positif bagi perkembangan pribadi dan kejiwaan.
Baiklah, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi mengenai cara-cara untuk tidak memperdulikan pemikiran orang lain tentang kita. Mengapa hal ini sangat penting karena saya rasa hal ini mampu menghambat perkembangan pribadi dalam mencapai impian yang diinginkan. Bayangkan saja, bila dalam sehari penuh kegiatanmu dihabiskan dengan memikirkan pembicaraan orang lain tentang dirimu yang belum tentu benar adanya, berapa banyak pekerjaan yang terbengkalai dengan hal yang sia-sia ini? 
 Ya...inti dari tulisan ini, akan saya awali dengan membagi hasil pembicaraan serius saya dengan kakak. Beliau menanyakan keputusan besar yang saya lakukan serta efek negatifnya yang menitikberatkan kepada pandangan orang lain terkait keputusan yang saya ambil. Hal ini memicu saya untuk memposting gambar di salah satu sosial media yang saya miliki sebagai balasan pertanyaan serta kekhawatiran dari kakak saya. Inilah caption dari gambar yang pernah saya posting:

Apa tujuan hidupku?
Aku hanya ingin mencapai posisi yang dinamakan “Bahagia”.
Ya Baik,
Kalau begitu apa arti bahagia? Apakah orang lain menjadi salah satu faktor penentu kebahagiaanmu?
Ya, aku bahagia saat terbebas dari pembicaraan orang lain.
Okay, selanjutnya
Apakah kamu mau menjual kebahagiaanmu demi terbebas dari pembicaraan orang lain?
Ya, aku masih terpaku pada sudut pandang orang lain tentang kebahagiaanku.
Padahal aku tidak merebut hak mereka untuk mendapatkan kebahagiaanku, lalu kenapa aku harus menjual itu hanya untuk membuat mereka bahagia?
Hidup gitu amat ya? Mau bahagia ajah susah, karena patokannya orang lain senang atau nggak

 Berdasarkan pengalaman pribadi, saya sering terlalu larut dalam pembicaraan dan pemikiran orang lain.  Hal ini cenderung berakhir terhadap terbentuknya perilaku negatif terhadap kehidupan yang sudah dijalani dan berimbas kepada hubungan saya dengan orang lain. Sungguh sangat tidak sehat, namun dalam beberapa bulan ini saya pribadi mencoba menata mindset agar dapat menghilangkan perasaan itu sehingga tidak merusak hubungan saya dengan diri sendiri dan juga dengan orang lain. Berikut adalah hal-hal tersebut:

Jangan terlalu sensitif terhadap perkataan orang lain
Bahasa kerennya “Don’t take it more personally”. Sadar nggak sih sebenarnya kita terlalu memusingkan pemikiran, pernyataan, ataupun pendapat orang lain yang mungkin saja sebenarnya ditujukan untuk orang lain bukan langsung ke kita pribadi. Nah lo, boros perasaan kan akhirnya. Untuk lebih mampu mengilhami dari “berusaha acuh terhadap perkataan orang lain” marilah kita bersama-sama melakukan refleksi terkait statement milik  Santa Theresa dari Kalkuta yang menyatakan: Individu yang memahami dirinya sendiri, tidak akan tersinggung dengan pernyataan orang lain yang bukan menggambarkan pribadi serta karakter yang dimilikinya. Nah, daripada memikirkan perkataan orang lain sebaiknya kita belajar untuk lebih memahami diri kita secara pribadi. Bila sahabat tahu siapa sahabat sebenarnya, maka tidak perlu khawatir terhadap orang lain yang mempertanyakan nilai, kualitas, karakter serta moral yang dimiliki sahabat.

Cintai dirimu sendiri
            Selain belajar memahami diri sendiri, marilah kita mencintai diri sendiri. Memahami sebagai upaya mencintai. Pernah suatu saat saya mengajar mengenai konsep diri kepada para mahasiswa saya. Saya melemparkan dua pertanyaan yang cukup sederhana dan mudah untuk dijawab. Pertanyaan pertama adalah: Hal apa yang kamu senangi dari dirimu dalam bentuk apapun baik fisik dan perilaku. Silahkan tuliskan hal-hal tersebut. Pertanyaan selanjutnya adalah Hal sebaliknya, apa yang tidak kamu senangi dari dirimu. Mirisnya jawaban dari mahasiswa ini, sebagian besar menunjukkan bahwa mereka lebih banyak menuliskan hal yang tidak disenangi dari dirinya  dibandingkan hal yang disenangi.Uniknya lagi,  hal yang tidak disenangi lebih kepada sesuatu yang bersifat fisik (Misal: aku gendut, aku kurus, kulitku gelap, pipiku terlalu chubby, aku pendek). Hasil ini menunjukkan masih begitu banyak pribadi yang memandang negatif dirinya dan bisa saja fokus pengembangan diri bukanlah kepada karakter atau perilaku baik melainkan bagaimana menjadi sempurna secara fisik. Akhirnya, nilai positif yang sudah demikian baik tertutup oleh nilai negatif. Kalau seperti ini, dimanakah rasa bersyukur bisa muncul?

Stop Being Paranoid
           Janganlah terlalu takut terhadap anggapan bahwa orang membicarakan sahabat. Nah, ini yang penting banget. Mikirnya dah aneh dulu, padahal orang lain biasa saja sebenarnya. Tidak membicarakan bahkan tidak memikirkan, tapi karena mindset atau pola pikir sahabat udah negatif tentang orang lain ya... akhirnya belum apa-apa sahabat sudah mengganggap siapapun sebagai ancaman karena orang lain pasti membicarakan anda. Hi.... Masih banyak pribadi diluar sana yang melakukan kegiatan sehari-harinya secara positif dan belum tentu sahabat adalah pihak yang dibicarakan saat itu. 

Tidak perlu menjelaskan siapa anda kepada orang lain
         Menurut saya ini hal yang terpenting. Saat menyadari ada pembicaraan negatif tentang sahabat dari siapapun, sebaiknya jangan berusaha menjelaskan secara panjang lebar siapa diri anda sebenarnya. Ya, bila hal yang dibicarakan benar akui itu. Sadari bahwa anda manusia biasa yang tidak sempurna, bisa melakukan kesalahan. Akuilah, refleksikanlah, dan buatlah aksi lain yang menunjukkan kualitas dirimu yang lebih baik. Bila yang dibicarakan itu salah, ya tenang saja. Semua akan terbuka pada waktunya. Karena, sebaik-baiknya sahabat, akan tetap salah dimata orang yang memang tidak menyukainya. Menjelaskan kebaikan sahabat, hanya membuang waktu dan meningkatkan emosi negatif dari sahabat. Jadi, santai saja dan tetap sebarkan semangat positif agar hal-hal positif lainnya akan tertarik ke arah anda.
Sering saya temui ada begitu banyak pihak yang melakukan curhat colongan di sosial media yang tujuannya memberikan efek “merasa” bagi orang yang diyakini membicarakannya. Biasanya pembicaraan tersebut bersifat hal yang tidak baik berdasarkan norma umum yang diyakini kebenarannya oleh kaum yang membicarakan. Percayalah, hal itu justru menunjukkan pribadi kita belum begitu matang secara emosional dan menelanjangi kepribadian sahabat yang sesungguhnya.  
         
Itulah 4 hal pokok yang sudah saya lakukan untuk bersikap tidak peduli terhadap pembicaraan negatif dan hal penting lainnya, sahabat tidak perlu merasa berhutang terhadap kebahagiaan orang lain, karena itu tanggung jawab masing-masing pribadi. Hiduplah di jalan yang sahabat inginkan, bukan mengikuti panduan orang lain agar terbebas dari pemikiran serta pembicaraan dari pihak tersebut. Kebahagiaan yang datang bersumber dari diri sendiri sesungguhnya memiliki frekuensi yang tinggi untuk menarik hal positif.  Buat apa kita terlalu memusingkan pendapat orang lain sedangkan masih ada orang terdekat yang sangat mencintai kita dan menerima kita apa adanya. Prioritaskan cinta yang datang dari orang-orang positif ini untuk membuatmu lebih bahagia diatas pembicaraan orang lain. 

Keep Positive and Be Kind




 

Sabtu, 07 September 2019

Happy Day in Nusa Penida


Supaya nggak terlalu berat ngadepin week-end tanpa pacar
(wkwkwkwkwkwkw), nampaknya akan lebih baik menghabiskan waktu di kantor ngadem dan mengenang kembali masa-masa bahagia di liburan terakhir bulan Juni lalu. Kemana lagi, kalau bukan ke Nusa Penida Bali. Kenapa Bali? Ada begitu banyak alasan kenapa harus Bali lagi yang dikunjungi bukannya tempat cantik lain di Indonesia, kalau saya pribadi sih karena Bali emang selalu bikin nagih. Sahabat bisa temukan pantai, gunung, lembah, dataran tinggi, danau, air terjun, dan tempat indah lainnya di satu pulau cantik ini yang jarang banget bisa kita temui di pulau lain di Indonesia. Selain itu, budaya hindunya kental banget jadi untuk saya yang baru ajah getol dengan kegiatan semacam mindfullness, akan memilih tempat ini untuk menyenangkan jiwa yang butek karena kerjaan yang tidak ada habis-habisnya.
Kebetulan kegiatan liburan ini didukung juga dengan kehadiran sahabat saya dari Manila namanya Jek yang memang hobby traveling dan Kakak tercinta, Kak Olim dari Samarinda. Kami bertiga, berangkat dari Kota yang berbeda dan janjian bertemu di Ngurah Rai Int. Airport. Ini adalah kali pertama Jek ke Indonesia dan memang Jek selalu berniat liburan di Bali, kebetulah deh saya bisa dan ada budget untuk liburan (hehehehehehe....) dan Kak Olim pun bisa. Terciptalah “Girls Days Out” yang dijanjikan bakalan menyenangkan selama di Pulau Dewata.

Kami mengawali petualangan di Bali dengan mengunjungi tempat wisata yang baru-baru saja terkenal karena bentuk pantai dan tebingnya yang menyerupai Dinosaurus T-Rex, yang ada di Nusa Penida bagian barat. Terus terang Pantai Kelingking yang saya bicarakan ini, didapat dari rekomendasi Jek. Jek tahu lebih dulu tentang keberadaan pantai ini dibanding saya yang orang Indonesia asli. Hahahahaha.... Well, saya buka traveler by profession jadi ya dalam hal ini saya akui bakalan down to date

Untuk ke Nusa Penida, kita perlu menyebrang dari Pantai Matahari Terbit, Sanur Bali. Disana, ada banyak sekali penyewaan boat menuju Nusa Penida. Sekali menyebrang tarifnya Rp.75.000 per penumpang. Boat sudah memiliki jadwal yang tetap dari Pagi hingga sore hari dan selalu on time. Jadi, jangan sekali-kali ngaret ya kalau dah book boat sebelumnya. Perjalanan dari Sanur menuju Pelabuhan Nusa Penida sekitar 30-45 menit bahkan bisa 1 jam, tergantung ketinggian ombak. Bepergian di bulan Juni, memang musim ombak besar jadi biasanya kalau ada sahabat yang nggak tahan, bisa mabuk laut saking tinggi ombaknya. 

Tour khusus untuk Nusa Penida, terbagi menjadi dua tempat yaitu Nusa Penida bagian barat dan timur. Nusa Penida bagian Barat adalah tempat yang ingin kami tuju karena disana terdapat Pantai Kelingking, Broken Beach atau Pasih Uug, Angel Billabong, Tembeling Beach and Forest. Tujuan utamanya, sebenarnya mau ke kelingking beach karena penasaran dengan kepala dan leher T-Rex nya. Sedangkan di bagian Timur lebih banyak pantai dan tebing yang indah. Ya, mungkin kali lain saat ke Nusa Penida lagi barulah kita eksplor kembali bagian timurnya.

Sesampai di Pelabuhan Nusa Penida, ada guide kami Bli Indra sudah menunggu. Alangkah lebih baik, mengeksplor Nusa Penida menggunakan motor. Ya, biar panas tapi dijamin lebih cepat dan sangat mudah menembus kemacetan. Penyewaan motor untuk digunakan seharian tarifnya Rp.80.000 dan itu sudah termasuk BBM nya. Jadi, pastikan sahabat udah lincah bawa motornya karena jalanan bagian barat Nusa Penida memang sangat rusak dan cukup menantang. Fenomena lucu yang kami temui adalah, Wisatawan domestik ternyata lebih suka naik mobil dibanding naik motor sedangkan wisatawan mancanegara memang lebih suka naik motor dibanding mobil. Nah lo, ternyata orang Indonesia pada takut item semua. Wkwkwkwkwkwkwk....... Kecuali kami, yang memang sengaja dengar saran dari Guide kami untuk menggunakan motor. Karena lebih cepat dan kami bisa menjangkau banyak tempat untuk dikunjungi. 

Perjalanan pertama yang dituju adalah Broken Beach, tempat yang paling jauh dan paling menantang medannya. Karena jalannya yang rusak parah di beberapa titik. Bahkan Kak Olim sampai jatuh dari motor.  Diawal memang bakalan macet sekali, khususnya dari pelabuhan. Karena wisatawannya banyak sekali yang memang berniat mengunjungi Nusa Penida. Perjalanan dari Pelabuhan ditambah macet dan drama jalanan rusak ditempuh dalam waktu satu jam. Hal baiknya adalah, sebelum sampai di broken beach alam Nusa Penida udah cantikkkk banget. Apalagi hutan dan tebing-tebingnya, itu yang bikin jiwa kita terasa bebas dan bahagia walaupun jatuh dari motor. Untungnya, Bli Indra selalu sigap bantu kami dan sangat bertanggungjawab sepanjang perjalanan. Broken beach dan Angel Billabong letaknya berdekatan. Kenapa namanya Broken beach, karena ada pantai kecil yang terbentuk akibat pecahan dua tebing. Jadi, pecahan dua tebing itu berbentuk lubang. Itu yang membuat cantiknya terlihat istimewa. Angel Billabong adalah semacam kolam yang berisi air laut diantara tebing pendek dan tajam, kita sebenarnya bisa berenang disana. Tapi, ombaknya lagi tinggi. Jadi, wisatawan tidak disarankan untuk berenang disana. Pemandangan disini sangat indah, namun terasa ribut dan kurang menenangkan karena banyak sekali wisatawan yang datang dan mengabadikan moment disini. Sehingga, kita nggak punya waktu untuk menikmatinya sendiri. Jadi, kalau pergi kesini jangan pas waktu liburan sekolah, hari raya, ataupun libur nasional. Karena, bakalan berebutan dengan wisatawan lain. Tiket masuk ke Broken Beach adalah Rp.10.000 per orang. 
Broken Beach
Setelah dari Broken Beach kami meluncur ke Kelingking Beach, Perjalananya sekitar 45 menit. Jalanan masih rusak, tapi tidak separah dari pelabuhan tadi. Ternyata wisatawan yang mengunjungi kelingking beach lebih ramai dibanding wisatawan di Broken Beach nah, ini nih alamat berebutan foto di spot bagus. Benar saja, banyak sekali wisatawan yang memadati spot foto Kelingking Beach. Demi dapat gambar T-Rex yang exotik itu. Bahkan beberapa Guide rela memanjat pohon, agar wisatawannya bisa mendapatkan foto cantik bersama T-Rex. Kami memang sengaja tidak mau turun ke pantainya. Karena, untuk turun kebawah saja bisa memakan waktu 3 jam, nggak tau deh naiknya. Jadi, cukup menikmati dan memotret wajah T-Rex lalu kami makan siang. 

Kelingking Beach
 
Tampak Belakang Kelingking Beach
Sahabat nggak perlu khawatir untuk dapatkan restoran atau rumah makan di sekitar pantai kelingking, karena ada begitu banyak kita temui rumah makan mulai dari yang paling murah sampai paling mahal. Tinggal dipilih sesuai budget, standart harga makanannya sekitar Rp.45.000 keatas dan minumannya sekitar Rp.10.000 keatas. Tiket masuk ke Kelingking Beach adalah Rp.14.000. 
Pukul 2 Siang, kami berangkat lagi mengunjungi tempat selanjutnya yaitu Tembeling forest and beach. Untuk sahabat yang mau mandi dan cari ketenangan, nah cocok tempat ini dikunjungi. Karena, banyak yg belum berniat kesini. Mungkin karena lokasi tembeling beach and forest yang cukup jauh dan harus melewati jalanan curam jadi, memang hanya orang yg sudah berpengalaman dan pintar naik motor saja yang bisa memandu kita. Karena saya dan Kak Olim nggak mau ambil resiko, akhirnya kami menyewa ojek untuk mengantarkan kami Pulang Pergi ke tujuan. Ojek PP per 1 penumpang adalah Rp.50.000. Sampai di Pura atas tembeling forest, kita harus menuruni 200 anak tangga untuk sampai ke pantainya.  Memang capek luar biasa, Tapi percayalah disinilah keheningan yang alami sungguh terasa. Suara ombak yang mulai terdengar, ditambah heningnya hutan, dan dinginnya lokasi membuat kita nggak mau pulang dari tempat ini. Musik alami ini, benar-benar menenangkan dan kembali menyegarkan tenaga yang sudah terlalu capek berpetualang hampir seharian ini. Kita akan menemui beberapa lokasi pemandian diatas, lalu sampailah di pantai yang sangat sepi, dengan batu karang yang tinggi, serta beberapa wisatawan yang asik bermandi di pemandian. Oh, ini tempat yang saya cari. Setelah berkompetisi dengan banyaknya wisatawan di lokasi kunjungan sebelumnya, akhirnya saya, Kak Olim, dan Jek bisa bahagia menikmati indahnya tempat ini dengan sedikit yang menggangu. 

Tembeling Beach

Tembeling Shower

Pesan terima kasih yang begitu dalam dan tulus terkirim oleh semesta di tempat ini. Kembali teringat suatu ungkapan tentang traveling yang menyatakan pergilah ke tempat yang belum pernah kamu kunjungi dalam setahun. Sesungguhnya, bukan permasalahan budget atau dana namun hal pengalaman yang kamu dapatkan didalamnya yang lebih mahal dan bernilai dari apapun. Termasuk untuk perkembangan jiwa dan pembelajaran dari setiap hal yang ditemui selama perjalanan ini ditempuh. Saya pribadi, lebih mampu mengenal diri sendiri khususnya saat kemacetan terjadi, saya belajar lebih bersabar; Menghargai Guide yang sangat membantu dan bertanggungjawab; Berterimakasih karena Tuhan sudah mempercayakan Nusa Penida ada di Indonesia; Berbagi minum dengan sesama traveler, walaupun stok minum udah hampir habis (hehehehehe....); Percaya dan berserah dengan semesta; Mencintai diri sendiri; dan tentunya Bersyukur sudah bisa menikmati Nusa Penida bukan hanya lewat instagram tetapi secara langsung.

Angel Billabong

36 Pertanyaan yang Membuat Manusia Jatuh Cinta dengan Mudahnya

Tulisan ini hadir setelah menyaksikan Ted Talk dengan pembicaranya adalah seorang wanita yang menjadikan dirinya subjek percobaan untuk ...